Makin bertambah usia anak, makin lucu dan unik perilakunya. Apakah anak memiliki 3 perilaku unik berikut ini? Simak cara menanganinya.
1. Tanya: Mengapa anak 15 bulan saya senang membawa kunci atau balok mainan ketika berjalan di sekitar
rumah?
Kemungkinannya adalah ia baru saja piawai berjalan, sehingga aktivitas ini menjadi tantangan fisik yang besar berikutnya: Berjalan sambil membawa sesuatu secara bersamaan. “Ketika anak belajar berjalan, yang hanya bisa dilakukannya adalah menyeimbangkan tubuhnya. Sekarang, ia bisa membungkuk, mengambil sesuatu tanpa terjatuh, dan membawa sesuatu ke seberang kamar. Ini merupakan kemajuan yang fantastis dari keterampilan motoriknya,” kata Alice Sterling Honig, Ph.D., pakar perkembangan anak di Syracuse University.
2. Tanya: Anak selalu mengulangi kata. Misalnya, saya bilang, “Yuk, makan!” Ia akan menyanyikan, “Makan, makan, makan!” Apakah ini normal?
Ini bukan saja normal, namun merupakan tahapan perkembangan lain menuju lancer berbicara. “Antara usia 15 – 18 bulan, mengulangi suatu kata lagi dan lagi adalah cara si batita memahami bagaimana kata tersebut digunakan,” kata Jacqueline Haines, executive director dari Gesell Institute for Human Development, New Haven. “Anak usia ini belajar menguasai kata melalui pengulangan, bersamaan dengan menikmati irama dan pola kata-kata. Itu sebabnya mengapa ia sangat suka lagu dan buku yang berima. Anak akan belajar sesuatu saat Anda membacakan buku favorit atau menyanyikan lagu favoritnya. Ia tahu, lho, begitu Anda melupakan suatu kata,” katanya lagi.
3. Tanya: Mengapa anak 18 bulan saya selalu menaruh sesuatu di toilet atau memainkan tisu jika memungkinkan?
Apa, sih, yang bisa lebih menyenangkan? Ya, toilet dan gulungan tisu cenderung membuat anak menjadi si peneliti sekaligus si nakal. “Saya menyebut masa 18 – 24 bulan ini sebagai tahapan ‘apa yang akan terjadi bila,” katanya. “Ketika anak membuka gulungantisu, seakan-akan tidak ada habis-habisnya. Ia jadi benar-benar sangat tertarik pada timbunan tisu yang ada. Dan, begitu selesai menggulung, ia baru menyadari kalau asyik juga memutar-mutar gulungan tersebut. Bagaimana dengan toiletnya? Batita bias bereksperimen dengan melihat seberapa tinggi air akan naik kalau ia memasukkan sesuatu ke dalamnya. Atau, ia begitu terpesona—atau mungkin sedikit takut— melihat berbagai benda akan menghilang begitu toilet disiram.”
Tentu saja, Anda ingin menghentikan aksi anak sebelum kamar mandi banjir, namun Anda tidak ingin mematikan rasa ingin tahunya. Apa solusinya? “Alihkan minatnya untuk bereksperimen pada sesuatu yang lebih aman,” saran Honig. Misalnya, tanyakan berapa coretan yang bisa dilakukan untuk memenuhi 1 lembar tisu. Anda tetap bisa menjawab tahapan ‘apa yang akan terjadi bila’ dengan cara yang lebih aman.
www.parenting.co.id
Parenting Skill
Popular Posts
-
Bagi anak-anak (yang belum baligh) tidak diperintahkan untuk berpuasa. Namun demikian orang tua sangat dianjurkan untuk mendorong anak-an...
-
Walau masih bayi, ia sudah bisa mengekspresikan perasaannya, Ma. Ia bahkan sangat apa adanya dalam mengungkapkan yang ia rasakan karena ...
-
Dalam hidup pasti ada saat di mana Anda sedang mengenggam jari kecil anak Anda, tersenyum kepadanya, merenung, dan mulai bertanya kepada d...
-
Keluarga adalah bagian terkecil dari masyarakat. Potret kondisi masyarakat tercermin dari keadaan yang muncul dari keluarga. Semakin baik...
-
“Lagi-lagi kamu bikin adikmu menangis. Kenapa kamu selalu kasar kepada adikmu? Adikmu, kan, masih kecil!” Hati-hati dengan tegur...
-
Sayur dan buah sarat nutrisi amat baik bagi kesehatan. Namun menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua yang ingin menyajikannya bagi bua...
-
Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan A...
-
Bulan ke-5 merupakan masa transisi bagi bayi anda di mana ia mulai mencoba berbicara (benar-benar berbicara) dan mengeksplorasi berbag...
-
Makin bertambah usia anak, makin lucu dan unik perilakunya. Apakah anak memiliki 3 perilaku unik berikut ini? Simak cara menanganinya. 1. ...
-
Anak suka mengobrol di kelas dan tidak terlalu memerhatikan saat guru menerangkan pelajaran karena kurang menyadari arti disiplin di seko...
0 komentar:
Posting Komentar